KLARIFIKASI TEGUH RIYANTO TERHADAP PEMBERITAAN PENEMPATAN 250 PMI
SinPo.id - Terkait salah satu pemberitaan yang dinilai merugikannya pada tanggal 12 Agustus 2022, Sinpo.id tidak sempat mendapatkan dan memuat konfirmasi atau klarifikasi kepada saya (Teguh Riyanto), akhirnya menyampaikan hak jawabnya.
1. Bahwa saya (TEGUH Riyanto) tidak pernah melakukan wawancara dengan wartawan Sinpo.id dan wartaekonomi.co.id dalam hal pemberitaan yang berjudul: "250 PMI di Inggris Tak Punya Lisensi, Perpemindo Sebut Penempatan Ilegal " https:/ SinPo.id/pixabay.com.
2. Bahwa saya juga menolak dan membantah seluruh isi dari pemberitaan tersebut, karena isinya tidak benar dan tidak berdasar. Dikarenakan saya tidak pernah dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum berita tersebut disebarluaskan. Sebab konfirmasi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan untuk keseimbangan informasi dalam hal berita, karena itu wajib diterapkan oleh jurnalis sebelum, menyebarluaskan berita. Cover both side merupakan suatu prinsip yang wajib diterapkan. Karena hal tersebut telah diatur dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang bagaimana jurnalis melakukan peliputan dengan wajib menaati kode etik jurnalis maupun kode etik wartawan. Tapi mengapa Sinpo.id tidak melakukan konfirmasi dan secara serta merta menurunkan beritanya?
3. Bahwa saya juga menolak dan membantah pemberitaan tersebut karena telah mencemarkan nama baik dan martabat saya.
4. Bahwa berita tersebut sangat tendensius dan sepihak karena pihak SinPo.id dan wartaekonomi.co.id hanya mengutip pernyataan yang kami anggap bohong seperti pada alinea 2 dan seterusnya.
5. Bahwa pernyataan yg dikutip dari SinPo.id dan wartaekonomi.co.id, aktivis buruh migran dari inggris Mr. Andy Hall sebut penempatan 250 PMI di inggris, agency tak miliki lisensi GLAA (Gangmasters labour and Labour Abuse)penempatan tidak resmi (ilegal).
6. Bahwa pemampangan foto antara saya dan bapak kepala BP2MI itu adalah foto dari tahun 2020 dan saya tidak tahu pengambilan gambar darimana pihak media online SinPo.id ambil gambar tetsebut tidak ada izin sama sekali baik dari pehak saya maupun dari pihak bapak kepala BP2MI dan benar bantahan dari bapak kepala BP2MI yg di muat di mesia online https://voiceindonesia.co/berita-utama/benny-rhamdani-murka-fotonya-di-catut-menjadi-materi-berita/
"Dalam hal pemberitaan yg dimuat oleh media online SinPo.id dan wartaekonomi.co.id itu tidak benar dan bohong. Maka dari itu media online SinPo.id dan wartaekonomi.co.id untuk minta maaf dan menghapus berita tersebut.
LEAVE A REPLY